Salam Sapa Klakson Tiga Kali
X- Community, Komunitas Beragam Mobil dari Avanza hingga Hummer
BANYAK komunitas mobil terbentuk karena memiliki kesamaan hobi. Misalnya, sama-sama gemar otomotif dan bersosialisasi. Sama halnya dengan komunitas satu ini, Meax Community atau akrab disebut X-Community.
Ketua Meax Community, Iva, mengatakan, Meax diambil dari arti kata ‘memiak’ yaitu memisahkan. “Pisahkan perbedaan dan menyatukan persamaan yaitu satu hobi otomotif dan gemar bersosialisasi. Meax kami singkat jadi X-Community,” ujar Iva, didampingi Penanggung Jawab X-Community Regional Kaltim, Sultan.
X-Community bukanlah satu-satunya di Balikpapan. Sebelumnya mereka telah melebarkan sayap di beberapa kota besar. Ada di Bali, Malang, Surabaya, dan Madiun. Di Balikpapan, komunitas yang memiliki tigapuluhan peserta ini baru terbentuk empat Minggu lalu. Mobil anggota pun bervariatif. Ada Mazda, Honda Jazz, Toyota Yaris, Ford, Mercedes Benz, Hummer dan lainnya. Hampir semua mobil disentuh dengan modifikasi ciamik.
Belum lama ini, X-Community menggelar gathering di pantai kawasan Batakan. Iva mengatakan, kegiatan itu untuk mengakrabkan para anggota. Diakuinya, masih banyak anggota yang belum saling kenal. “Karena masih hitungan minggu terbentuknya. Jadi maklum, belum semua kenal satu sama lain. Ini buat memperkuat kekompakan,” ujar Iva, dengan senyum manisnya.
Perempuan yang sehari-hari mengendarai Peugeot 206 ini menuturkan, gabung di Beberapa anggota X-Community tak ada batasan usia. Dari pelajar, manager perusahaan hingga pengusaha. Bukan saja anak muda tetapi juga orang tua. “Kalau kumpul di Café Bulele kawasan depan SMP KPS Balikpapan. Setiap hari Rabu Gaul dan Minggu sore,” sebutnya.
Di sini, ada beberapa aturan yang dibuat para anggota. Semua aturan tadi bertujuan untuk kebaikan. Misalnya saja saat kumpul. Mereka komitmen tak boleh ngumpul lebih dari jam 10 malam. “Kami menghormati anggota yang masih pelajar. Selain itu, kami yang juga bekerja juga tak mau terlalu larut malam. Karena kan besok paginya juga harus bekerja,” tambah Sultan.
Selain aturan tadi, ada juga ciri khas yang digunakan X-Community. Misalnya memberi syarat saat menyapa anggota. “Khusus sesama anggota, salam sapanya menggeber gas tiga kali. Sedangkan untuk salam perkenalan dengan orang lain yakni membunyikan klakson mobil tiga kali,” jelas Sultan.
Ciri khas lainnya, stiker X-Community terpasang di bagian depan kaca mobil. Kostum warna merah putih mereka kenakan saat kumpul. “Warna merah putih sesuai momen pertama kali kami terbentuk. Pas bersamaan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda,” sambung Iva lagi.
Dari komunitas ini, anggota X-Community ingin menghapus stigma hura-hura dan kesan hidup mewah terhadap komunitas mobil. “Komunitas mobil juga tetap merakyat. Nongkrong tak perlu di tempat elit. Di café pinggir jalan pun jadi. Komunitas mobil juga ada kegiatan sosial. Misalnya kumpulkan dana tiap bulan kemudian buat disumbangkan,” kata perempuan yang menimba ilmu S1 Hukum di Universitas Mulawarman Samarinda ini.
Mereka yang ikut di komunitas ini tak harus memiliki mobil. “Mau punya motor juga bisa gabung di sini. Gak mesti punya mobil kok. Di komunitas ini yang terpenting adalah pertemanan,” kata Iva, yang tengah sibuk menyusun skripsi ini. (one)
Sumber http://www.kaltimpost.co.id/?mib=berita.detail&id=116798
